STUDI KASUS KELENGKAPAN PENGGUNAAN ALAT FISIKA DI LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL SORONG
Main Article Content
Abstract
Studi kasus kelengkapan dan penggunaan alat di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Katolik Saint Paul Sorong ini, dilakukan bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam memperdalam dan pemahaman materi mahasiswa khususnya mata kuliah fisika terapan. Studi kasus ini juga bertujuan membantu kampus khususnya di prodi teknik sipil dalam kelengkapan alat laboratorium. Metode Penelitian menggunakan studi kasus yaitu melakukan wawancara terstruktur dan obeservasi alat-alat fisika. Hasil penelitian studi kasus ini menunjukkan bahwa tingkat kerusakan alat mencapai 35% dan kurangnya alat-alat di laboratorium menjadi kendala tidak dapat melaksanakan praktrek pada mata kuliah fisika terapan.
Article Details
How to Cite
Martono, S. (2019). STUDI KASUS KELENGKAPAN PENGGUNAAN ALAT FISIKA DI LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL SORONG. SOSCIED, 2(2), 52-55. https://doi.org/10.32531/jsoscied.v2i2.174
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
LPPM Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
References
[1] Mundilarto. 2010. Penilaian Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta : P2IS UNY
[2] Maryunis, Aleks, 2000. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK. Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan MIPA di Era Globalisasi– Prosiding, 22 Agustus 2000. Yogyakarta. pp.1-7.
[3] Megawai B. Banik (2016). Judul : Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam bidang Mekanika di Kecamatan Teluk Mutiara Alor NTT.
[4] Asril. 2011, dikutip dalam jurnal S.Martono (2014). JSME MIPA UNIMA 2, pages 6.
[5] Lederman dalam Atar, Hakan Yavuzdan Alejandro Gallard. 2011. Investigating the Relationship Between Teachers’ Nature of Science Conceptions and Their Practice of Inquiry Science. Artikel Asia - Pacific Forum on Science Learning and Teaching, ISSN. 1609-4913. Volume 12, Issue 2, Article 2.
[6] Muhammad Dimyati. 2018. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII. DIKTI. Jakarta
[7] Tri Wahyu Ningsi Pasinggi (2016). Judul : Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam bidang Mekanika di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. https://repository.usd.ac.id/6832/2/121424043_full.pdf
[8] Wishy, P. H. M.Pd. 2010. Pembelajaran IPA Berbasis LAboratorium. [online]. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PEMBELAJARAN%20LABORATORIUM.pdf[11 Agustus 2018].
[2] Maryunis, Aleks, 2000. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan MIPA di LPTK. Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan MIPA di Era Globalisasi– Prosiding, 22 Agustus 2000. Yogyakarta. pp.1-7.
[3] Megawai B. Banik (2016). Judul : Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam bidang Mekanika di Kecamatan Teluk Mutiara Alor NTT.
[4] Asril. 2011, dikutip dalam jurnal S.Martono (2014). JSME MIPA UNIMA 2, pages 6.
[5] Lederman dalam Atar, Hakan Yavuzdan Alejandro Gallard. 2011. Investigating the Relationship Between Teachers’ Nature of Science Conceptions and Their Practice of Inquiry Science. Artikel Asia - Pacific Forum on Science Learning and Teaching, ISSN. 1609-4913. Volume 12, Issue 2, Article 2.
[6] Muhammad Dimyati. 2018. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XII. DIKTI. Jakarta
[7] Tri Wahyu Ningsi Pasinggi (2016). Judul : Studi Kasus Kelengkapan dan Penggunaan Alat Laboratorium Fisika SMA dalam bidang Mekanika di Kecamatan Rantepao dan Kecamatan Sesean, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. https://repository.usd.ac.id/6832/2/121424043_full.pdf
[8] Wishy, P. H. M.Pd. 2010. Pembelajaran IPA Berbasis LAboratorium. [online]. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PEMBELAJARAN%20LABORATORIUM.pdf[11 Agustus 2018].