PEMETAAN RESIKO BANJIR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT (Studi Kasus: Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Main Article Content

Rika Nuraini Nuraini

Abstract

Bencana alam adalah salah satu fenomena yang dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun. Bencana alam banjir merupakan bencana yang paling banyak di dapati hampir diseluruh tempat, banjir dapat membawa kerusakan, kerugiaan dan bahkan dapat merenggut nyawa. Untuk mengetahui sebaran wilayah yang berpotensi banjir pada Kabupaten Sleman, digunakan pendekatan menggunakan software Sistem Informasi Geografis (GIS). Pendekatan yang digunakan dengan overlay intersection (tumpang susun peta), dimana setiap parameter dilakukan proses scoring dengan pemberian bobot dan nilai yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan proses overlay menggunakan software ArcGIS 10.8, parameter yang digunakan meliputi kemiringan lereng, penggunaan lahan, curah hujan, dan jenis tanah. Penggunaan software ini memanfaatkan citra satelit yang dapat menjelaskan dan mempresentasikan objek daerah rawan banjir dalam bentuk digital. Hasil analisis sebaran wilayah dengan tingkat resiko potensi banjir Sedang seluas 363,80Km2 (63,35%) terdapat di 11 Kecamatan, dan tingkat kerawanan resiko potensi banjir Tinggi 21,03Km2 (36,64%) terdapat di 6 Kecamatan. Sementara itu yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir ialah kemiringan lereng datar (0-8%) yang hampir secara merata terdapat di Kabupaten Sleman dan penggunaan lahan yang difungsikan sebagai lahan sawah dan pemukiman.

Article Details

How to Cite
Nuraini, R. (2022). PEMETAAN RESIKO BANJIR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT. Jurnal Karkasa, 8(2), 8-15. https://doi.org/10.32531/jkar.v8i2.573
Section
Articles

References

Darmawan, K. dan Hani’ah. Suprayogi, A, “Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis”, Jurnal Geodesi Undip Volume 6 No.1, 2017.

Doda, N, “Analisis Daerah Rawan Banjir Kota Gorontalo Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG)”, Radial – Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Sekolah Tinggi Teknik (SAINTEK) Bina Taruna Gorontalo. Volume 1 No. 2, 2013.

Hamdani, H. dan Permana, S. dan Susetyaningsih, A, “Analisa Daerah Rawan Banjir Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Bangka)”, Jurnal Konstruksi Sekolah Tinggi Garut. ISSN :2302-7312 Vol. 12 No. 1, 2014.

Indraswari, D, dkk., “Aplikasi Arcgis 10.3 Untuk Pembuatan Daerah Aliran Sungai Dan Penggunaan Lahan di Das Samajid Kabupaten Sampang, Madura”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

Jafrianto, A, dkk., “Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kelurahan Wonoboyo Menggunakan Sistem Informasi Geografis”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Kementrian Pekerjaan Umum Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian dan Pengemangan Sumber Daya Air, “Peta Resiko Kekeringan Dan Banjir Berdasarkan Anlisa Rainfall-Runoff”, 2014.

K, Mia. A, dkk., "Analisis Area Luapan Banjir Akibat Kenaikan Debit Air Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Das Banjir Kanal Timur Kota Semarang)”, Jurnal Geodesi Undip. Volume 3 No. 4, 2014.

Mayahati, J. W, “Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Pati Tahun 2018”, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018.

Peraturan Bupati Sleman Nomor 31 tahun 2021. Tentang rencana kerja pemerintah daerah tahun 2022.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 02 Tahun 2012. Tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013. Tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang.

Putra, M. M, “Analisis Tingkat Kerawanan Bencana Banjir Berbasis GIS (Geographic Information System) Pada Sub DAS Pangean Kabupaten Kuantan Singingi”, Universitas Islam Riau, 2020.

Ryka, H, dkk., “Sistem Informasi Geografis (SIG) Dengan Arcgis Dalam Pemanfaatan Analisis Banjir Di Kelurahan Sepinggan”, Jurnal Transukma Vol 03 No. 1, 2020.

Santosa, L. W, “Yogyakarta Dari Sudut Pandang”, 2015.
Abstract viewed = 229 times
PDF downloaded = 216 times