PERANCANGAN ULANG GEDUNG KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB DAN DROP PANEL

  • Adelbertus Gaina Umbu Loli UTY
  • dwi Kurniati UTY
Keywords: Drop Panel, Flat slab, Konvensional, Mengurangi, Redesign

Abstract

Metode Flat slab merupakan pelaksanaan konstruksi pelat beton bertulang tanpa balok dengan keunggulan yang dimiliki antara lain dapat mengurangi ketinggian per lantai serta mengurangi beban struktur itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi dan penulangan Pelat, Drop Panel serta kolom dari Gedung Kampus Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam Tugas akhir ini sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu SNI 1727-2013 dan SNI 03-1727-1989 untuk pembebanan; SNI 1726:2012, SNI 1726:2019 dan Peta Sumber dan bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 untuk beban gempa; SNI 2847-2013 untuk perencanaan pelat, drop panel dan kolom dengan bantuan software Etabs 2016. Berdasarkan analisis dan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh tebal pelat lantai 265 mm dengan tulangan D22-150 mm untuk lajur kolom dan D22-250 mm untuk lajur tengah untuk pelat pada arah memanjang dan tulangan D19-250 mm untuk pelat dengan arah melebar pada lajur kolom dan lajut tengah. Tebal pelat atap 165 mm dengan tulangan D16-250 mm untuk lajur kolom dan lajur tengah untuk pelat pada arah memanjang dan tulangan D12-250 mm untuk pelat dengan arah melebar pada lajur kolom dan lajut tengah. Tebal drop panel untuk pelat lantai 250 mm, tebal drop panel untuk pelat atap 150 mm dengan lebar drop panel dalam 15 tipe beragam menyesuaikan ukuran penampang pelat dengan tulangan D13-130 mm untuk arah x maupun arah y. Menggunakan 3 jenis kolom yaitu kolom 1 (1000 x 1000 mm) 20D25, kolom 2 (800 x 800 mm) 16D22, dan kolom 3 (300 x 300 mm) 8D12. Hasil akhir juga diketahui bahwa perencanaan ulang struktur dengan metode flat slab dan drop panel lebih mahal 18,52% dari struktur pelat dan balok (konvensional) pada segi biaya. Sedangkan untuk volume beton struktur flat slab-drop panel lebih mahal hingga 61,46% dari struktur pelat-balok (konvensional) sehingga secara keseluruhan, struktur flat slab-drop panel lebih mahal.

References

Arsoni, A., 2010, Struktur Beton I (Beton dan Plat Beton Bertulang), Graha Ilmu, Yogyakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1989. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung nomor 03-1727. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung nomor 03-2847. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung nomor 1726. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung nomor 2847. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain nomor 1727. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung nomor 1726. Jakarta.
Chavan, G.R. dan Tande, S.N., 2016, Analysis and Design of Flat Slab, International Journal of Latest Trends is Engineering and Technology, 7(1):133-138.
CIV204-Perancangan Struktur Beton, 2018, Materi Struktur Beton Lanjutan, Universitas Pembangunan Jaya, Tangerang Selatan.
Ferguson, P.M., 1991, Dasar-dasar Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta.
Google Earth Pro. 2019. Peta Lokasi Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Teknik Universitas PGRI Yogyakarta. https://earth.google.com/web/.
Diakses Pada Tanggal 5 Februari 2020 Pukul 20.00 WIB.
Hasibuan, S.A.R., 2019, Redesain Awana Condotel dengan Menggunakan Metode Flat Slab Berdasarkan SNI 2847-2013, Tugas Akhir, Universitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta.
Imran, I., Hendrik, F., 2017, Perencanaan Lanjut Struktur Beton Bertulang, ITB, Bandung.
McCormac, J.C., 2000, Desain Beton Bertulang, Erlangga, Jakarta.
Mpa The Concrete Centre, 2016, Slabs and Flat Slabs Lecture 5, EC2 Webinar, London.
More, R.S., and Sawant, V.S., 2015, Analysis of Flat Slab, International Journal of Science and Research. Title no.98-101.
Munawar, M.C., 2014, Kajian Struktur Bangunan Gedung Politeknik Perkapalan ITS dengan Sistem Plat dan Balok Biasa Konvensional Dibandingkan Sistem Struktur Flat Slab dengan Drop Panel Ditinjau dari Estetika, Biaya dan Waktu, Tugas Akhir, Politeknik Perkapalan ITS, Surabaya.
Nazar, 2020, Redesign Gedung PT. JIAEC Yogyakarta dengan Metode Flat Slab, Tugas Akhir, Universitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta.
Nugroho, H.C., 2020, Redesain Struktur Gedung Medik RSUD Wates dengan Menggunakan Software ETABS, Tugas Akhir, Universitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta.
Nurfiansyah, E., 2019, Analisa Perbandingan Efisiensi Sistem Struktur Pelat-Balok dengan Sistem Struktur Flat Slab-Drop Panel Pada Proyek Jogja Apartment, Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
pcaSctructurePoint, 2004, pcaSlab User’s Manual, PCA Structure Point Concrete Software Solutions, USA.
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia. 2017. Indonesia Seismic Zone. Pusat Studi Gempa Nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Jakarta.
Purnama, A.C., 2017, Modifikasi Perencanaan Gedung Amaris Hotel Madiun dengan Menggunakan Metode Flat Slab dan Shear Wall, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Sadini, D.S., 2018, Perencanaan Struktur Gedung Dafam Hotel dengan Metode Flat Slab, Tugas Akhir, Universitas Jember, Jember.
Setiawan, A., 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LFRD, Erlangga, Jakarta.
Setiawan, E., 2016, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Retrieved November 18, 2016, from: http://kbbi.web.id/.
Wight, J.K., McCormac, J.C., 2009, Reinforced Concrete Mechanics & Design, Pearson Education, New Jersey.
Published
2020-07-23
How to Cite
Umbu Loli, A., & Kurniati, dwi. (2020). PERANCANGAN ULANG GEDUNG KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FLAT SLAB DAN DROP PANEL, 6(1), 1-5. https://doi.org/10.32531/jkar.v6i1.203